Senin, 26 Oktober 2015

Software Digital Cinema dan Contoh Animasi



Software Digital Cinema

1.      Software Animasi 2D
Software animasi 2D adalah software yang digunakan untuk membuat animasi tradisional (flat animation), umumnya mempunyai kemampuan untuk menggambar, mengatur gerak, mengatur waktu, beberapa dapat mengimpor suara. Dari sisi penggunaan umumnya tidak sulit. Contoh dari Software Animasi 2D ini antara lain: Macromedia FlashAdobe FlashMacromedia DirectorToonBoom StudioAdobe ImageReadyCorel RaVeSwish Max, dan sebagainya.
2.      Software Animasi 3D
Software animasi 3D mempunyai fasilitas dan kemampuan yang canggih untuk membuat animasi 3 dimensi. Fasilitas dan kemampuan tersebut antara lain, membuat obyek 3D, pengaturan gerak kamera, pemberian efek, import video dan suara, serta masih banyak lagi. Beberapa software animasi 3D mempunyai kemampuan khusus, misalnya untuk animasi figure(manusia), animasi landscape (pemandangan), animasi title (judul), dll. Karena kemampuannya yang canggih, dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan yang cukup tinggi dan terkadang rumit. Contoh dari Software Animasi 3D ini antara lain: 3D Studio Max, Maya, Poser (figure animation), Bryce (landscape animation), Vue (landscape animation), Auto Cad, dan sebagainya.
Saat ini terdapat banyak jenis software animasi yang beredar di pasaran, dari software yang mempunyai kemampuan yang sederhana hingga yang komplek, dari yang gratis hingga puluhan juta rupiah. Software-software animasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1.      Macromedia Flash
Macromedia Flash adalah program yang sedang populer sekarang ini untuk membuat dan memanipulasi grafik dan animasi. Sekarang namanya adalah Adobe Flash, yang sebelumnya dikenal sebagai Macromedia Flash. Software ini adalah salah satu program yang paling umum digunakan untuk membuat halaman web animasi, video player dan aplikasi audio streaming. File flash berekstensi .SWF atau Shockwave Flash, meskipun banyak jenis file lainnya yang dapat dilihat atau dimanipulasi dengan software ini.

2.      AnimPixels
AnimPixels adalah perangkat lunak film animasi khusus dalam Isometric Pixel Art.. Menggunakan komponen film anda sendiri, atau download dari web, untuk membuat film animasi asli.
3.      Easy GIF Animator 5 pro
Easy GIF Animator 5 pro adalah software kuat namun sangat mudah untuk membuat dan mengedit gambar GIF animasi. Dengan animasi GIF editor sobat dapat dengan mudah membuat gambar animasi, banner dan tombol dalam waktu singkat. Sobat dapat menggunakan fitur-fitur khusus untuk menambahkan efek visual yang menakjubkan dan mempersiapkannya untuk dipublikasikan pada halaman web sobat. Easy GIF Animator 5 pro mendukung semua jenis animasi GIF dan menyediakan kompresi tinggi dan kualitas yang hebat untuk gambar GIF animasi. Untuk melengkapi semua ini, Easy GIF Animator 5 pro adalah yang terbaik sebagai animasi GIF editor saat ini.
4.      Alligator Flash Designer
Alligator Flash Designer adalah software animasi vektor berbasis snap. Menghasilkan grafik animasi kompleks dengan gambar, bentuk dan teks, menggunakan lebih dari 130 built-in efek animasi seperti Fade, Zoom, Putar, Fly dan banyak lagi. Ekspor Desainer Flash SWF file dalam format Macromedia Flash, dan kode HTML yang diperlukan untuk mengintegrasikan animasi dengan halaman Web Anda. Ini juga menawarkan perangkat pengeditan dasar untuk memodifikasi gambar apapun, mengubah ukurannya, menambahkan objek dll. dengan software ini kita lebih mudah untuk membuat animasi pada web dan banner.
5.      Flash CS4
Flash CS4 untuk merancang konten interaktif untuk digital, animasi web, dan platform mobile. Buat situs web interaktif, media yang kaya iklan, media pembelajaran, presentasi dan permainan perangkat lunak grafis animasi.
6.      CoffeeCup GIF Animator
CoffeeCup GIF Animator membuat animasi untuk halaman web Anda dengan mudah. CoffeeCup GIF Animator dapat mengkonversi grafis JPEG dan BMP GIF secara otomatis, serta impor dan ekspor file AVI.
7.      Ulead GIF Animator 5
Ulead GIF Animator 5  perangkat lunak animasi kuat dan terjangkau. Mudah membuat animasi cepat-loading untuk situs web Anda dan presentasi PowerPoint.
8.      Corner-A ArtStudio
Corner-A ArtStudio adalah perangkat lunak animasi yang powerful yang dapat membawa hidup keluar dari gambar statis membosankan. ArtStudio memiliki banyak filter built-in, memiliki dukungan akselerasi hardware, kemungkinan ekspor ke berbagai format dan antarmuka yang sederhana. Anda tidak perlu menjadi seorang seniman atau desainer untuk menggunakan ArtStudio.
9.      3D Studio Max
3D Studio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32.
10.  Macromedia Director
Macromedia Director adalah sebuah program yang dirancang khusus untuk membuat self-contained atau program yang dapat berjalan sendiri. Aplikasi ini dapat dijadikan sebagai media presentasi maupun sebagai Media Interaktif untuk Membuat CD Interaktif. Director ini juga dapat digunakan untuk menciptakan konten halaman web dalam bentuk Shockwave.
11.  Adobe ImageReady
Adobe ImageReady adalah editor grafis bitmap yang dikirim dengan Adobe Photoshop oleh Adobe Systems selama hampir sepuluh tahun. ImageReady ditulis dalam bahasa C + + pemrograman Itu tersedia untuk Windows dan Mac OS X platform 1998-2007, setelah itu dihentikan. ImageReady memiliki fitur khusus seperti GIF penciptaan animasi, optimasi kompresi gambar, dan efek rollover, dan generasi HTML.
12.  Corel Rave
Corel rave merupakan sebuah aplikasi berbasiskan vector yang baisa digunakan untuk membuat animasi bergerak yang dibuat oleh perusahaan corel. Corel rave merupakan aplikasi bawaan (satu paket) yang telah tersedia jika kita menginstall corel draw 12.
13.  Swish Max
Swish Max, adalah program aplikasi lengkap untuk pembuatan animasi berbasis flash player (sebuah program aplikasi pengoperasi suatu animasi sederhana, permainan digital dan berbagai perangkat yang menggunakan multimedia)(SWiSHzone.com Pty. Ltd, 2007). Swish Max digunakan untuk membuat beragam animasi yang menarik dan penuh kreasi tanpa menggunakan program aplikasi Adobe Flash (generasi ke-sembilan dari macromedia flash yang merupakan program aplikasi perintis penghasil aplikasi berbasis flash).
14.  Adobe After Effect
Adobe After Effects CS4 efek visual yang sangat baik dan perangkat lunak animasi menarik. Bekerja dengan peralatan canggih dan integrasi yang erat dengan aplikasi desain terkemuka saat Anda memberikan bekerja untuk hampir semua jenis media. Membuat dari awal atau memulai proyek dari ratusan preset disesuaikan dan template, semua dari dalam streamlineantarmuka.

Contoh Animasi :
Animasi Tradisional
Animasi tradisional biasanya dikenal dengan animasi cell atau animasi yang dihasilkan dengan tangan yaitu setiao proses menggunakan tangan. Animasi tradisional merupakan proses yang digunakan untuk film-film animasi yang paling lama yaitu pada abad ke-20. Contoh film ciri animasi tradisional seperti Pinocchio, Akira.
3. Animasi 3D
Animasi 3D adalah persembahan grafik yang dicapai melalui komputer dan digital generator. Animasi 3d sendiri adalah sebuah model yang mempunyai bentu, volume, dan ruang sehingga dapat dilihat dari segala arah. Teknologi animasi 3D sekarang ini banyak digunakan untuk membuat film-film animasi. Contoh film cirri animasi 3D yaitu Toy Story, Upin Ipin, dll.
4. Animasi Kombinasi
Animasi kombinasi adalah gabungan dari teknik animasi yang berbeda. Animasi kombinasi dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Kombinasi animasi 2D & 3D : penggabungan teknik animasi 2D dan 3D. Contohnya seperti film The Road to Eldorado, Titan A.E.
2. 2D and Live Shot : penggabungan teknik animasi 2D dengan Live Shot (Syuting Ade-gan). Contohnya seperti pada film Space Jam, Osmosis Jones.
3. 3D and Live Shot : penggabungan teknik animasi 3D dengan Live Shot (Syuting Ade-gan). Contohnya seperti pada film Jurasic Park, Titanic, Lord of the Ring, Harry Potter, Stuart Little, Scooby Doo.


Teknologi Sinema 2D, 3D, dan 4D dan Perbedaan Teknologi 2D, 3D, dan 4D



Teknologi Sinema 2D, 3D, dan 4D




Dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan komputer yang ada, industry perfilman pun semakin menonjol dan menciptakan berbagai inovasi. Bermula hanya dari gambar hitam putih tanpa suara hingga berkembang menjadi film 2 dimensi (2D), 3 dimensi (3D), dan bahkan sekarang sudah mulai populer film 4 dimensi (4D).
 1) Film 2 dimensi (2D)
Dalam dunia seni rupa, yang dimaksud dengan karya 2 dimensi adalah karya yang memiliki dua sisi, yaitu panjang dan lebar. Maka, film 2 dimensi dapat diartikan di mana penonton dapat melihat gambar bergerak dan melihat 2 dimensi sisinya, yaitu panjang lebar dalam sebuah layar. Kelebihan yang ditawarkan oleh film 2D adalah suara yang lebih bersih, gambar yang jelas dan proses editing yang sangat halus bahkan hampir tidak terlihat. Contoh film 2D biasanya berbentuk kartun. Namun, kelemahan yang dimiliki oleh film-film 2D adalah kualitas hasil proyeksinya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan film lainnya. Semakin besar layar yang digunakan, akan semakin berkurang kualitas film yang ditayangkan. Perangkat lunak yang biasanya digunakan untuk membuat film kartun 2D memiliki kemampuan untuk mengatur gerak, membuat gambar dan mengimpor audio serta pengaturan waktu.
      2)  Film 3 dimensi (3D)
Dalam pengertian seni rupa, sebuah karya 3 dimensi merupakan suatu karya yang tidak hanya dibatasi oleh sisi panjang dan lebar, tetapi juga menampilkan kedalaman, atau dapat dikatakan memiliki ruang. Dalam perfilman, film 3 dimensi memberikan pengalaman menonton film yang seolah nyata, di mana gambar yang ditayangkan seolah berada di luar layar. Dalam penyajiannya, biasanya penonton membutuhkan sebuah kacamata khusus dengan lensa berwarna merah dan biru. Warna merah di sebelah kiri dan biru di sebelah kanan. Kelemahan film 3 dimensi adalah jika menontonnya di bioskop, gambar yang ditayangkan akan terlihat buram dan tidak jelas jika tidak menggunakan kacamata. Penggunaan kacamata tidak selalu nyaman, terlebih bagi orang-orang yang memang membutuhkan kacamata untuk membantu penglihatan mereka.
       3) Film 4 dimensi (4D) 
Dengan suksesnya kemunculan film 3 dimensi, industry perfilman kini mulai mencoba merilis film 4 dimensi (4D) di mana penonton ditantang untuk benar-benar merasa seolah mereka berada dalam setting film tersebut. Sinema yang menayangkan film 4D memiliki ruang teater khusus yang dilengkapi dengan kursi yang dapat bergerak dan detil-detil efek lainnya seperti semprotan air untuk adegan-adegan tertentu dan juga bau sehingga penonton seperti seolah benar-benar mengalami langsung adegan yang ditayangkan.
Melihat kesuksesan yang dicapai oleh sinema atau bioskop dalam penyajian film dengan layar yang besar dan audio yang sangat jernih, industri pertelevisian tidak ingin kalah bersaing dan mencoba untuk memberikan pengalaman yang sama kepada penonton di rumah selayaknya mereka sedang berada di dalam bioskop. Tayangan-tayangan berkualitas High Definition mulai bermunculan diiringi juga dengan kehadiran televisi kabel yang memutarkan film-film ter-update yang tadinya hanya dapat disaksikan di bioskop atau dengan membeli DVD. Bahkan, beberapa brand pembuat televisi seperti Panasonic, Sony, Samsung mulai memproduksi televisi 3 dimensi yang dapat menayangkan film-film 3 dimensi tanpa harus menggunakan kacamata khusus dan smart TV. Hal ini dilakukan agar mereka dapat bersaing dengan tren yang ada dan tidak ketinggalan zaman. 

sumber : https://kel4teknonet.wordpress.com/2014/10/02/perbedaan-teknologi-2d-3d-dan-4d/
Perbedaan Teknologi 2D, 3D, dan 4D

images(2) 
 1.) 2D
Ciri dari format film dengan teknologi 2D ini adalah, tidak adanya benang halus, suaranya yang bagus, warnanya lebih cerah, dan tajam, namun, kekurangan dari format 2D ini adalah, resolusinya yang tidak sebesar format biasa, karena apabila semakin lebar resolusinya maka akan semakin gepeng layarnya. Bagian-bagian adegan yang tersensor (dengan cara potong adegan) lebih halus ketimbang format biasa, bahkan seperti tidak tersensor potongan adegan tersebut. Secara umum, format 2D ini memiliki gambar yang lebih halus layaknya kita menonton DVD dirumah dengan kualitas suara yang bagus.
4d2.) 3D
Pada saat ini sudah banyak film hollywood yang berformat 3D, bahkan beberapa film tidak memiliki versi biasanya dan hanya terdapat format 3D. Sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia mengenai film berformat 3D ini, karena format ini mengharuskan kita menggunakan kacamata 3D. Dan film-film tersebut juga memiliki efek nyata, yaitu efek gambar yang  keluar dari layar, dan hanya bisa terlihat jika kita menggunakan kacamata 3D ini. Di tahun-tahun sebelumnya, hanya film animasi sajalah yang memiliki format 3D. Namun, akibat berkembangnya kecanggihan CGI, maka film biasa seperti live action pun sudah berformat 3D. Di beberapa film 3D, bahkan tidak terdapat Subtitle nya, dikarenakan memasukan suatu subtitle ke film dengan format 3D ini akan menurunkan kualitas film sebesar 10%.


images
3. 4D
Tidak berbeda jauh dengan format 3D, hanya saja efek dari film 4D ini, bukan hanya gambarnya saja yang keluar, melainkan ada getaran-getaran atau efek-efek nyata yg dihasilkan. Misalnya saja film-film animasi bertema kehidupan alam, ketika adegan di air, maka ada air yang menyipratkannya ke wajah kita, atau uap air menetes. Lalu ketika adegan gempa bumi, maka kursi yang kita duduki akan bergetar juga, memang unik dan mengasyikan tetapi para penonton pasti tidak akan fokus ke filmnya melainkan ke efeknya saja. Film berformat seperti ini tidak hanya mengacu pada layar bioskop saja, melainkan beberapa aplikasi media seperti penggerak kursi yang menghasilkan getaran, uap air, serta beberapa efek lainnya, termasuk AC yang bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin saat adegan salju, dan Heater yang dapat memanas saat adegan padang pasir. Dan format film ini pun harus diputar pada bioskop-bioskop khusus saja.


Terminolgi Digital Cinema

Terminologi Digital Cinema

  • Pengertian Sinema :

            Sinema adalah suatu suku kata yang dapat diartikan dari kata cinema, kinematik yang artinya 'Gerak'. Jadi menurut saya Film adalah suatu kumpulan gambar yang bergerak. Film dapat diciptakan dengan menggunakan alamt bantu yang bernama kamera, karena kamera inilah yang merekam/ melukis gerak dengan cahaya.

Sinema Dgital merujuk pada penggunaan suatu Teknologi Digital untuk mengantarkan atau menampilkan gambar bergerak.

sumber : http://komunikasi.us/index.php/course/5428-perkembangan-sinema-2d-3d-dan-4d

Cinema/Film merupakan suatu media komunikasi yang mencakup indera pandang dan dengar yang menggunakan asas-asas sinematografi dalam proses produksinya. Alat-alat yang dbutuhkan dalam produksinya antara lain pita video, pita seluloid, piringan video dan alat elektronik pendukung lainnya yang dapat menayangkan proyeksi mekanis, elektronik, dan lain sebagainya. Film dapat diartikan sebagai sebuah kisah atau cerita yang disajikan melalui gambar bergerak dan biasanya dipertontonkan kepada publik melalui televisi atau sinema.
  
Sejarah Perkembangan Film
Dalam perkembangannya, tahun awal pembuatan film ditandai dengan sebuah penemuan yang disertai oleh isi dan bentuk, inovasi teknologi, dan perdebatan mengenai siapa yang akan menggunakan, mengawasi, dan diuntungkan dengan penemuan tersebut. Tantangan pertama yang dihadapi oleh para pembuat film adalah bagaimana mencari cara untuk menangkap gambar bergerak dan menjadikannya sebuah film. Tantangan kedua adalah mencari sebuah trik yang efektif dalam merekam gambar dan menyajikan gambar bergerak tersebut.  Pada tahun 1888, Edison menemukan kamera yang dapat menangkap gambar bergerak untuk pertama kalinya. Kemudian, Lumiere bersaudara dari Perancis menemukan ide untuk menayangkan film ke dalam layar. Film yang ditayangkan pada tahun-tahun awal penemuannya disajikan dalam warna hitam putih, gambar bergerak tanpa suara. Film yang ditayangkan antara lain pacuan kuda. (Straubhaar, LaRose, & Davenport. 2011) Film pendek pertama yang dibuat dan sukses mencapai popularitas adalah “The Great Train Robbery” yang dibuat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903. Dahulu, penonton sangat takjub dengan gambar bergerak yang diproyeksikan dalam layar tersebut hingga membuat mereka menunduk ketika adegan penembakan.
Dampak budaya yang ditimbulkan oleh film terhadap masyarakat Amerika dan dunia pada tahun 1930-1940an sangat luar biasa. Banyak orang, terutama anak-anak, pergi ke bioskop setiap minggunya untuk menonton film. Dengan satu tiket, mereka dapat menonton film di bioskop berulang kali sebanyak yang mereka mau. Sebelum film dalam televisi populer, masyarakat sangat menikmati menonton gambar bergerak melalui layar besar di bioskop dan itu merupakan suatu fenomena yang cukup besar. Walaupun zaman Depression sedang melanda, sebagian besar orang tetap berusaha menyisihkan uangnya untuk dapat membeli tiket bioskop yang terbilang cukup mahal pada masa itu. Dalam buku Media Now, disebutkan Hollywood menawarkan sebuah jalan untuk mereka melupakan sejenak masalah nyata yang ada. “The Wizard of Oz” dan “The Three Stooges” merupakan contoh film-film yang dulu sangat populer sebagai sarana masyarakat melarikan diri sejenak dari permasalah hidup nyata yang ada. Pada produser film selalu berlomba untuk selangkah lebih maju dalam kompetisi perfilman dengan menawarkan pengalaman menonton film yang tidak dapat ditiru oleh para pesaing, contohnya dengan menyediakan layar yang lebih besar dan sistem audio yang canggih.  
Sadar bahwa bukan hanya orang dewasa yang menikmati teknologi gambar gerak atau film, industri mulai memfokuskan mencari target yang lebih muda dan menyajikan tontonan khusus untuk anak-anak. Dunia perfilman anak dimulai oleh Walter Elias Disney atau yang lebih dikenal dengan nama Walt Disney. Ia terinspirasi untuk membuat film untuk anak-anak saat mencoba menghibur adik perempuannya yang sedang sakit. Ia membuat beberapa gambar di sudut buku yang jika dibalik dengan perlahan, gambar-gambar tersebut seolah bergerak. Dari situ, ia pun terpikir untuk membuat film dalam bentuk gambar untuk anak-anak. Bermula dari “Alice in Wonderland” dan kemudian Mickey Mouse, nama Walt Disney mulai meroket dan melegenda hingga saat ini.