referensi : http://irfanassya.blogspot.co.id/
- Pengertian Sinema :
Sinema adalah suatu suku kata yang dapat diartikan dari kata cinema, kinematik yang artinya 'Gerak'. Jadi menurut saya Film adalah suatu kumpulan gambar yang bergerak. Film dapat diciptakan dengan menggunakan alamt bantu yang bernama kamera, karena kamera inilah yang merekam/ melukis gerak dengan cahaya.
Sinema Dgital merujuk pada penggunaan suatu Teknologi Digital untuk mengantarkan atau menampilkan gambar bergerak.
sumber : http://komunikasi.us/index.php/course/5428-perkembangan-sinema-2d-3d-dan-4d
Cinema/Film merupakan suatu media komunikasi yang mencakup indera pandang dan dengar yang menggunakan asas-asas sinematografi dalam proses produksinya. Alat-alat yang dbutuhkan dalam produksinya antara lain pita video, pita seluloid, piringan video dan alat elektronik pendukung lainnya yang dapat menayangkan proyeksi mekanis, elektronik, dan lain sebagainya. Film dapat diartikan sebagai sebuah kisah atau cerita yang disajikan melalui gambar bergerak dan biasanya dipertontonkan kepada publik melalui televisi atau sinema.
Cinema/Film merupakan suatu media komunikasi yang mencakup indera pandang dan dengar yang menggunakan asas-asas sinematografi dalam proses produksinya. Alat-alat yang dbutuhkan dalam produksinya antara lain pita video, pita seluloid, piringan video dan alat elektronik pendukung lainnya yang dapat menayangkan proyeksi mekanis, elektronik, dan lain sebagainya. Film dapat diartikan sebagai sebuah kisah atau cerita yang disajikan melalui gambar bergerak dan biasanya dipertontonkan kepada publik melalui televisi atau sinema.
Sejarah Perkembangan Film
Dalam
perkembangannya, tahun awal pembuatan film ditandai dengan sebuah
penemuan yang disertai oleh isi dan bentuk, inovasi teknologi, dan
perdebatan mengenai siapa yang akan menggunakan, mengawasi, dan
diuntungkan dengan penemuan tersebut. Tantangan pertama yang dihadapi
oleh para pembuat film adalah bagaimana mencari cara untuk menangkap
gambar bergerak dan menjadikannya sebuah film. Tantangan kedua adalah
mencari sebuah trik yang efektif dalam merekam gambar dan menyajikan
gambar bergerak tersebut. Pada
tahun 1888, Edison menemukan kamera yang dapat menangkap gambar bergerak
untuk pertama kalinya. Kemudian, Lumiere bersaudara dari Perancis
menemukan ide untuk menayangkan film ke dalam layar. Film yang
ditayangkan pada tahun-tahun awal penemuannya disajikan dalam warna
hitam putih, gambar bergerak tanpa suara. Film yang ditayangkan antara
lain pacuan kuda. (Straubhaar,
LaRose, & Davenport. 2011) Film pendek pertama yang dibuat dan
sukses mencapai popularitas adalah “The Great Train Robbery” yang dibuat
oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903. Dahulu, penonton sangat takjub
dengan gambar bergerak yang diproyeksikan dalam layar tersebut hingga
membuat mereka menunduk ketika adegan penembakan.
Dampak
budaya yang ditimbulkan oleh film terhadap masyarakat Amerika dan dunia
pada tahun 1930-1940an sangat luar biasa. Banyak orang, terutama
anak-anak, pergi ke bioskop setiap minggunya untuk menonton film. Dengan
satu tiket, mereka dapat menonton film di bioskop berulang kali
sebanyak yang mereka mau. Sebelum film dalam televisi populer,
masyarakat sangat menikmati menonton gambar bergerak melalui layar besar
di bioskop dan itu merupakan suatu fenomena yang cukup besar. Walaupun
zaman Depression sedang melanda, sebagian besar orang tetap berusaha
menyisihkan uangnya untuk dapat membeli tiket bioskop yang terbilang
cukup mahal pada masa itu. Dalam buku Media Now, disebutkan Hollywood
menawarkan sebuah jalan untuk mereka melupakan sejenak masalah nyata
yang ada. “The Wizard of Oz” dan “The Three Stooges” merupakan contoh
film-film yang dulu sangat populer sebagai sarana masyarakat melarikan
diri sejenak dari permasalah hidup nyata yang ada. Pada produser film
selalu berlomba untuk selangkah lebih maju dalam kompetisi perfilman
dengan menawarkan pengalaman menonton film yang tidak dapat ditiru oleh
para pesaing, contohnya dengan menyediakan layar yang lebih besar dan
sistem audio yang canggih.
Sadar
bahwa bukan hanya orang dewasa yang menikmati teknologi gambar gerak
atau film, industri mulai memfokuskan mencari target yang lebih muda dan
menyajikan tontonan khusus untuk anak-anak. Dunia perfilman anak
dimulai oleh Walter Elias Disney atau yang lebih dikenal dengan nama
Walt Disney. Ia terinspirasi untuk membuat film untuk anak-anak saat
mencoba menghibur adik perempuannya yang sedang sakit. Ia membuat
beberapa gambar di sudut buku yang jika dibalik dengan perlahan,
gambar-gambar tersebut seolah bergerak. Dari situ, ia pun terpikir untuk
membuat film dalam bentuk gambar untuk anak-anak. Bermula dari “Alice
in Wonderland” dan kemudian Mickey Mouse, nama Walt Disney mulai meroket
dan melegenda hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar