Senin, 26 Oktober 2015

Terminolgi Digital Cinema

Terminologi Digital Cinema referensi : http://irfanassya.blogspot.co.id/ Pengertian Sinema :             Sinema adalah suatu s... thumbnail 1 summary
Terminologi Digital Cinema

  • Pengertian Sinema :

            Sinema adalah suatu suku kata yang dapat diartikan dari kata cinema, kinematik yang artinya 'Gerak'. Jadi menurut saya Film adalah suatu kumpulan gambar yang bergerak. Film dapat diciptakan dengan menggunakan alamt bantu yang bernama kamera, karena kamera inilah yang merekam/ melukis gerak dengan cahaya.

Sinema Dgital merujuk pada penggunaan suatu Teknologi Digital untuk mengantarkan atau menampilkan gambar bergerak.

sumber : http://komunikasi.us/index.php/course/5428-perkembangan-sinema-2d-3d-dan-4d

Cinema/Film merupakan suatu media komunikasi yang mencakup indera pandang dan dengar yang menggunakan asas-asas sinematografi dalam proses produksinya. Alat-alat yang dbutuhkan dalam produksinya antara lain pita video, pita seluloid, piringan video dan alat elektronik pendukung lainnya yang dapat menayangkan proyeksi mekanis, elektronik, dan lain sebagainya. Film dapat diartikan sebagai sebuah kisah atau cerita yang disajikan melalui gambar bergerak dan biasanya dipertontonkan kepada publik melalui televisi atau sinema.
  
Sejarah Perkembangan Film
Dalam perkembangannya, tahun awal pembuatan film ditandai dengan sebuah penemuan yang disertai oleh isi dan bentuk, inovasi teknologi, dan perdebatan mengenai siapa yang akan menggunakan, mengawasi, dan diuntungkan dengan penemuan tersebut. Tantangan pertama yang dihadapi oleh para pembuat film adalah bagaimana mencari cara untuk menangkap gambar bergerak dan menjadikannya sebuah film. Tantangan kedua adalah mencari sebuah trik yang efektif dalam merekam gambar dan menyajikan gambar bergerak tersebut.  Pada tahun 1888, Edison menemukan kamera yang dapat menangkap gambar bergerak untuk pertama kalinya. Kemudian, Lumiere bersaudara dari Perancis menemukan ide untuk menayangkan film ke dalam layar. Film yang ditayangkan pada tahun-tahun awal penemuannya disajikan dalam warna hitam putih, gambar bergerak tanpa suara. Film yang ditayangkan antara lain pacuan kuda. (Straubhaar, LaRose, & Davenport. 2011) Film pendek pertama yang dibuat dan sukses mencapai popularitas adalah “The Great Train Robbery” yang dibuat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903. Dahulu, penonton sangat takjub dengan gambar bergerak yang diproyeksikan dalam layar tersebut hingga membuat mereka menunduk ketika adegan penembakan.
Dampak budaya yang ditimbulkan oleh film terhadap masyarakat Amerika dan dunia pada tahun 1930-1940an sangat luar biasa. Banyak orang, terutama anak-anak, pergi ke bioskop setiap minggunya untuk menonton film. Dengan satu tiket, mereka dapat menonton film di bioskop berulang kali sebanyak yang mereka mau. Sebelum film dalam televisi populer, masyarakat sangat menikmati menonton gambar bergerak melalui layar besar di bioskop dan itu merupakan suatu fenomena yang cukup besar. Walaupun zaman Depression sedang melanda, sebagian besar orang tetap berusaha menyisihkan uangnya untuk dapat membeli tiket bioskop yang terbilang cukup mahal pada masa itu. Dalam buku Media Now, disebutkan Hollywood menawarkan sebuah jalan untuk mereka melupakan sejenak masalah nyata yang ada. “The Wizard of Oz” dan “The Three Stooges” merupakan contoh film-film yang dulu sangat populer sebagai sarana masyarakat melarikan diri sejenak dari permasalah hidup nyata yang ada. Pada produser film selalu berlomba untuk selangkah lebih maju dalam kompetisi perfilman dengan menawarkan pengalaman menonton film yang tidak dapat ditiru oleh para pesaing, contohnya dengan menyediakan layar yang lebih besar dan sistem audio yang canggih.  
Sadar bahwa bukan hanya orang dewasa yang menikmati teknologi gambar gerak atau film, industri mulai memfokuskan mencari target yang lebih muda dan menyajikan tontonan khusus untuk anak-anak. Dunia perfilman anak dimulai oleh Walter Elias Disney atau yang lebih dikenal dengan nama Walt Disney. Ia terinspirasi untuk membuat film untuk anak-anak saat mencoba menghibur adik perempuannya yang sedang sakit. Ia membuat beberapa gambar di sudut buku yang jika dibalik dengan perlahan, gambar-gambar tersebut seolah bergerak. Dari situ, ia pun terpikir untuk membuat film dalam bentuk gambar untuk anak-anak. Bermula dari “Alice in Wonderland” dan kemudian Mickey Mouse, nama Walt Disney mulai meroket dan melegenda hingga saat ini. 

Tidak ada komentar

Posting Komentar